Si-Andalan
Sistem Analisis Data dan
Laporan Kejadian Bencana
Provinsi Sulawesi Selatan

Kerugian

Penyebab Terperosok

Kronologis Pada tanggal 17 April 2025, Telah diterima laporan dari warga sekitar bahwa adanya seorang anak bernama Shifa (5 Thn) berjenis kelamin perempuan hanyut di Sungai Mamasa sekitar pukul 11:20 Wita tepatnya berada di Dusun Tapuan Desa Tungka Kecamatan Enrekang. Ketika itu korban bersama dengan ayahnya keluar dari rumah dengan tujuan untuk membuang sampah di pinggir sungai dengan menggunakan kendaraan mobil pick up, namun mobil yang dikendarai korban terperosok dan masuk ke dalam arus air sungai saat ayah korban memundurkan mobilnya. Ayah korban sempat menyelamatkan diri melalui jendela kaca mobil dengan cara memecahkan jendela kaca tersebut dengan menggunakan kaki sebagai alat agar bisa selamat dari musibah ini. Sedangkan anak (korban) tidak sempat diselamatkan karena kondisi arus air sungai yang begitu deras sehingga korban dinyatakan hanyut. Sementara pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Posko Siaga Bencana BPBD Kabupaten Enrekang untuk membantu melakukan pencarian lebih lanjut. Setelah Tim SAR Gabungan melakukan tugasnya dihari pertama namun korban anak yang dinyatakan hanyut itu belum juga ditemukan hingga malam hari dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya. Hari demi hari berlalu, akhirnya korban anak yang hanyut disungai kini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada tanggal 19 April 2025, sekitar pukul 13:37 Wita tepatnya di Jembatan Lasape sekitar -/+ 49 Km dari titik jatuhnya korban yang berada di Desa Massewae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Kini korban tenggelam itu dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan akan dikembalikan kerumah duka. Sedangkan ayah korban sementara masih dalam perawatan medis karena mengalami luka berat pada bagian kaki.

Keterangan

Foto/Video File Saat Ini :