Si-Andalan
Sistem Analisis Data dan
Laporan Kejadian Bencana
Provinsi Sulawesi Selatan

Detail Kejadian Bencana

Kejadian Bencana Terbaru yang terjadi di Sulawesi Selatan

Data Bencana

Bencana

Kekeringan

Tanggal

2024-08-29

Kabupaten

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Kecamatan

Kelurahan

Titik Koordinat

Jumlah Korban

laki-Laki

Meninggal

Hilang

Luka

Mengungsi

Kategori

Perempuan

Meninggal

Hilang

Luka

Mengungsi

Kategori

Total Korban

Jiwa

Meninggal

Hilang

Sawah

Kebun

Hutan

Jalan

Tambak

Lahan

Irigasi

Kerugian

Penyebab

Kronologis

Telah terjadi kekeringan akibat memasuki musim kemarau yang panjang sehingga mengakibatkan ribuan masyarakat Kabupaten Maros khususnya di Kecamatan Bontoa, Maros Baru dan Lau mengalami kekurangan air sehingga membutuhkan pendistribusian sumber air bersih. Dari laporan yang diterima dari BPBD Kabupaten Maros bahwa kekeringan yang terjadi sejak tgl 29 hingga 31 Agustus 2024 sehingga sudah dilakukan pendistribusian sumber air bersih di 3 titik lokasi yang berbeda.
#. Titik pertama.
    (-).  Di Kecamatan Bontoa.
           Terdapat 16.058 orang jiwa 
           mengalami kekeringan, yang 
           terdiri dari :
           a.  Desa Bontobahari.
                Terdapat 1369 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan  
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 60.000 Liter.
           b.  Desa Pajjukukang.
                Terdapat 4355 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 70.000 Liter.
           c.  Desa Tupabiring.
                Terdapat 2205 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 60.000 Liter.
           d.  Desa Ampekale.
                Terdapat 3024 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 65.000 Liter.
           e.  Desa Minasaupa.
                Terdapat 543 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 10.000 Liter.
            f.  Desa Tunikamaseang.
                Terdapat 2121 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 60.000 Liter.
           g.  Desa Salenrang.
                Terdapat 1992 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 30.000 Liter.
           h.  Kelurahan Bontoa.
                Terdapat 449 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 70.000 Liter.
#. Titik kedua.
    (-).  Di Kecamatan Maros Baru.
           Terdapat 2675 orang jiwa 
           mengalami kekeringan, yang 
           terdiri dari :
           a.  Desa Borimasunggu.
                Terdapat 1768 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 30.000 Liter.
           b.  Desa Majannang.
                Terdapat 187 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 30.000 Liter.
           c.  Desa Baji Pamai.
                Terdapat 720 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 40.000 
                Liter.
#. Titik ketiga.
    (-).  Di Kecamatan Lau.
           Terdapat 571 orang jiwa 
           mengalami kekeringan, yang 
           terdiri dari :
           a.  Desa Marannu.
                Terdapat 100 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 10.000 Liter.
           b.  Kelurahan Mattirodeceng.
                Terdapat 471 orang jiwa 
                mengalami kekeringan dan 
                sudah mendapatkan 
                pendistribusian sumber air 
                bersih sebanyak 30.000 Liter.

Keterangan

Foto/Video File Saat Ini :